Jumat, 03 Juli 2015

sejarah keperawatan jiwa


               SEJARAH KEPERAWATAN JIWA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa Dalam sejarah evolusi keperawatan jiwa, kita mengenal beberapa teori dan model keperawatan yang menjadi core keperawatan jiwa, yang terbagi dalam beberapa periode. Pada awalnya perawatan pasien dengan gangguan jiwa tidak dilakukan oleh petugas kesehatan (Custodial Care) (tidak oleh tenaga kesehatan). Perawatan bersifat isolasi dan penjagaan. Mereka ditempatkan dalam suatu tempat khusus, yang kemudian berkembang menjadi Primary Consistend of Custodial Care.
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa meliputi:
·         Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri
·         Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
·         Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda Sehari - hari.
Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring dengan kejadian penanganan pada seorang penyakit mental. Sebelumnya, pada masa peradaban dimana roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh. Para leluhur Yunani, Romawi dan Arab percaya bahwa gangguan emosional diakibatkan tidak berfungsinya organ pada otak. Mereka menggunakan berbagai pendekatan tindakan seperti : ketenangan, gizi yang baik, kebersihan badan yang baik, musik dan aktivitas rekreasi.Selama abad 7 sebelum masehi, Hippocrates menjelaskan perubahan perilaku atau watak dan gangguan mental disebabkan oleh perubahan 4 cairan tubuh atauhormon, yang dapat menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban. Aristotle melengkapi dengan hati, dan Seorang Dokter Yunani, Galen :menyatakan emosi atau kerusakan mental dihubungkan dengan otak. Orang Yunani menggunakan kuil sebagai rumah sakit dan memberikan lingkungan udara bersih, sinar matahari dan air bersih untuk menyembuhkan penyakit jiwa/mental. Bersepeda, Jalan-jalan, dan mendengarkan suara air terjun ini sebagai contoh penyembuhan.
Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar, yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu persepsi atau asumsi tertentu tentang kehidupan. Falsafah memberikan suatu gambaran atau pandangan terhadap suatu sistem nilai dan keyakinan. Bagi setiap individu, falsafah berperan dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup yang dijalaninya serta berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan berperilaku. Falsafah hidup seseorang berkembang melalui dari hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal maupun informal, agam, dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan.
Berdasarkan konseptual model keperawatan diatas, maka dapat dikelompokkan ke dalam 6 model yaitu:
1. Psycoanalytical (Freud, Erickson)
2. Interpersonal ( Sullivan, peplau)
3. Social ( Caplan, Szasz)
4. Existensial ( Ellis, Rogers)
5. Supportive Therapy ( Wermon, Rockland)
6. Medica ( Meyer, Kraeplin)
B.     Tujuan Penulisan
1.                   Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana bentuk keperawatan jiwa.
2.                  Tujuan Khusus
a.    Agar mahasiswa mengetahui Sejarah Keperawatan Jiwa
b.    Agar mahasiswa mengetahui Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa
c.    Agar mahasiswa mengetahui Falsafah keperawatan Jiwa
d.   Agar mahasiswa mengetahui Konseptual Model Keperawatan Kesehatan Jiwa.

C.      Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1.      Untuk masyarakat : sebagai bahan informasi untuk menambah pengetahuan kesehatan
2.      Untuk Mahasiswa : di harapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagai bahan pembanding tugas serupa.
3.      Untuk Insatansi : agar tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
4.      Untuk tenaga kesehatan : makalh ini bisa di jadikan bahan acuan untuk melakuakan tindakan asuhan keperawatan pada kasus yang ser

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Keperawatan Jiwa
1.      Masa Peradaban
Keperawatan jiwa dimulai antara tahun1770 dan 1880 seiring dengan kejadian penanganan pada seorang penyakit mental. Sebelumnya, pada masa peradaban dimana roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh. Para leluhur Yunani, Romawi dan Arab percaya bahwa gangguanemosional diakibatkan tidak berfungsinya organ pada otak. Mereka menggunakan berbagai pendekatan tindakan seperti : ketenangan, gizi yang baik, kebersihan badan yang baik, musik dan aktivitas rekreasi.Selama abad 7 sebelum masehi, Hippocrates menjelaskan perubahan perilaku atauwatak dan gangguan mental disebabkan oleh perubahan 4 cairan tubuh atauhormon, yang dapat menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban.Aristotle melengkapi dengan hati, dan Seorang Dokter Yunani, Galen :menyatakan emosi atau kerusakan mental dihubungkan dengan otak. OrangYunani menggunakan kuil sebagai rumah sakit dan memberikan lingkungan udara bersih, sinar matahari dan air bersih untuk menyembuhkan penyakit jiwa/mental.Bersepeda, Jalan-jalan, dan mendengarkan suara air terjun ini sebagai contoh penyembuhan.
2.      Masa Pertengahan
Era dari Alienation, social exclusion dan confinement.Dokter menjelaskan gejala :
a.       Depression
b.      Paranoia
c.       Delusions
d.      Hysteria
e.       NighmaresRumah Sakit Jiwa pertama, Bethlehem Royal Hospital, telah dibuka di England.
Selama 18 abad, era dari reason dan observation :
a.      Pinel, seorang dokter Perancis membuka sebuah rumah sakit untuk seorang penderita jiwa / mental di pilih kota La Bicetre, Paris. Dia memulai dengantindakan kemanusiaan dan advokasi, melalui observasi perilaku, riwayat perkembangan dan menggunakan komunikasi dengan penderaita.
b.      Weyer, seorang dokter Jerman psikiatrik pertama yang dapat menjelaskannya melalui kategori diagnostik.


3.      Abad 18 dan 19
Pada abad ke-18, seorang praktisi kesehatan bernama William Ellis membantumengadakan perawatan bagi orang dengan gangguan jiwa. Dia mengusulkan pendampingyang terlatih bagi orang-orang dengan gangguan jiwa. Pada tahun 1836, William Ellismempublikasikan Treatise on Insanity yang secara terbuka mengemukakan bahwa praktikkeperawatan yang didirikan tersebut berhasil memberikan ketenangan bagi pasien dengangangguan jiwa dan juga memberikan harapan demi harapan yang baik Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring dengan kejadianpenanganan pada seorang penyakit mental. Sebelumnya, pada masa peradaban dimana roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh.Para leluhur Yunani, Romawi dan Arab percaya bahwa gangguan emosional diakibatkan tidak berfungsinya organ pada otak. Mereka menggunakan berbagai pendekatan tindakan seperti : ketenangan,gizi yang baik, kebersihan badan yang baik, musik dan aktivitas rekreasi.keperawatan jiwa mengalami perkembangan baik di Eropa maupun di USA. Walk (1961)mengungkapkan bahwa sejarah kejiwaan tidak lengkap rasanya jika tidak ada sejarahkeperawatan jiwa di dalamnya.
Perawat psikiatrik kini makin banyak memberikan perawatan pada orang-orangdikomunitas, di UK setelah muncul kebijakan pemerintah mengenai keperawatan komunitas.Keperawtan jiwa yang modern berfokus pada upaya meningkatkan atau mempertahankankesehatan jiwa dan salah satu tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya gangguan jiwa jikahal ini memungkinkan. Saat ini keperawatan jiwa di Inggris merupakan cabnag pengetahuanyang diajarkan dalam sekolah keperawatan berijazah dan pendidikan akademi keperawatan.Kini cabang pengetahuan tersebut semakin banyak dipelajari pula pada tingkat pascasarjana.
Bejamin Rush, sering disebut Bapak Psikiatric Amerika. Pertama menulis bukutentang Pskiatric Amerika dan banyak tindakan kemanusian untuk penderita penyakit mental/jiwa. Tahun 1783, masa tindakan moral dan bekerjasama denganrumah sakit Pennsylvania. Tahun 1843, Thomas kirkbridge memberikan pelatihandi rumah sakit Pennsylvania untuk membantu dokter merawat pasien penyakit jiwa.Tahun 1872, New England Hospital untuk perempuan & anak, dan Women’sHospital di Philadelphia mendirikan sekolah perawat, tetapi tidak untuk pelayan pskiatrik. Setelah itu Dorothea Lynde Dix, seorang pengajar yang memberikancontoh penderita penyakit jiwa. Tahun 1882 Pendidikan keperawatan jiwa pertama di McLean Hospital di Belmont, Massachusetts. Dan Tahun 1890 siswa perawat menjadi staff keperawatan di rumah sakit jiwa. Perawat mendapat tugas dan diharapkan mengembangkan ketrampilan dalam memberikan pengobatan melalui asuhan keperawatan. Diakhir abad 19 mengalami perubahan atau perkembangan menjadi cohtoh pengobatan dari perawat pskiatrik, seperti :
a.       Membantu dokter 
b.      Mengelola obat penenang
c.       Memberikan hidroterapi      
4.      Keperawatan Jiwa di Abad 20
Sekolah perawatan menawarkan bermacam-macam program dalam keperawatan psikiatrik. Pada prakteknya sekolah keperawatan biasanya mengarahkan topik-topik mengenai perilaku manusia atau kesehatan mentalatau gangguan mental, dan dapat diintegrasikan kedalam beberapa mata kuliahseperti pediatric, obstretri dan gerontology. Pengalaman klinik Keperawatan psikiatrik didapat dalam jangka lebih dari satu tahun, meskipun evaluasidilakukan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang mencakup konsep dasar kesehatan mental.
Jika seorang perawat ingin mendapatkan Register Nurse(perawat terakreditasi) harus melalui suatu latihan, dimana pengalaman klinik keperawatan psikiatrik dapat digunakan untuk mencapai Register Nurse.Mata kuliah keperawatan psikiatrik dilaksanakan selama 5-10 minggu denganatau tanpa rotasi klinik dan dalam kerangka kesehatan mental atau psikiatrik.Dibeberapa institusi konsep keperawatan psikiatrik diintegrasikan dalam 2semester, setelah pokok bahasan perkembangan psikologi dan penyimpangan psikologi. Pengalaman keperawatan psikiatrik diterapkan di unit kedokteran psikiatrik, rumah sakit jiwa swasta, pelayanan psikiatrik, atau pelayanankesehatan mental masyarakat.
Tindakan keperawatan yang dilakukan dibawah pengawasan perawat teregistrasi (RN)Program diploma biasanya memberikan waktu lebih untuk keperawatan psikiatrik dan pengalaman klinik, dan menekankan pada konsep dasar, proses pengkajian, statistik, dinamika kelompok, pendidikan keluarga dan pasien,tentang peran perawat dalam pencegahanSekolah tinggi/universitas menawarkan program pasca sarjana jurusan psikiatrik atau keperawatan kesehatan mental selama 48 –50 jam kuliah, pengalaman klinik, penelitian, tugas mandiri dan praktikum. Mata kuliahdifokuskan pada kepemimpinan, kehidupan sehari-hari, dasar-dasar konsep,dasar phisiologi, pengkajian klien. Lulusan dapat menjadi perawat spesialisatau perawat klinik, tergantung kepada mata kuliah yang tersedia.
Akhir-akhir ini, lahan keperawatan psikiatrik memberikan bermacam-macamkesempatan untuk penjurusan (spesialisasi). Seperti dapat bekerja sebagai perawat di rumah sakit umum, praktek swasta, konsultan, pengajar dansebagainya.Pengalaman keperawatan jiwa siswa menjadi dasar yang kuat untuk mendapatkan kesempatan berkarier setalah lulus. Beberap contoh tempatmelakukan pelayanan keperawatan jiwa seperti di : keperawatan maternitas,keperawatan onkologi, keperawatan okupasi/industri, keperawatan kesehatanmasyarakat, kantor keperawatan dan ruang keperawatan gawat darurat.
Awal abad 21, fokus perawatan pada preventif atau pengobatan berbasiskomunitas, yang menggunakan berbagai pendekatan, antara lain melalui pusatkesehatan mental, praktek, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day care,home visite dan hospice care. Pada saat ini banyak terjadi perubahan yangsignifikan dalam perawatan kesehatan jiwa. Managed care menghubungkanstruktur dan layanan baru. Seorang manajer kasus ditugaskan untuk mengkoordinasikan pelayanan untuk klien individu dan bekerja sama dengantim multidisipliner. Alat-alat manajemen klinis yang menunjukkan organisasi,urutan dan waktu intervensi yang diberikan oleh tim perawatan untuk satugangguan yang teridentifikasi pada klien. Pemberian dan pemfokusan layanan pencegahan primer (bukan hanya perawatan berbasis penyakit); mencakupidentifikasi kelompok-kelompok berisiko tinggi dan penyuluhan untuk mencegah gaya hidup guna mencegah penyakit.
Analisa Perkembangan Keperawatan Jiwa Dahulu dan SekarangPada awalnya perawatan pasien dengan gangguan jiwa tidak dilakukan oleh petugas kesehatan (Custodial Care) (tidak oleh tenaga kesehatan). Perawatan bersifat isolasi dan penjagaan.
Baru sekitar tahun 1945-an fokus perawatan terletak pada penyakit, yaitu model kuratif (model Curative Care). Perawatan pasien jiwa difokuskan pada pemberian pengobatan.Baru tahun 1950 fokus perawatannya mulai befokus pada klien, anggota keluargatidak dianggap sebagai bagian dari tim perawatan.Awal abad 21, fokus perawatan pada preventif atau pengobatan berbasiskomunitas, yang menggunakan berbagai pendekatan, antara lain melalui pusatkesehatan mental, praktek, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day care, homevisite dan hospice care. Seiring perkembangan keperawatan jiwa di dunia, perkembangan di Indonesia pun turut berkembang.
Hal ini dimulai sejak zaman Kolonial. Sebelum ada RSJ di Indonesia, pasien gangguan jiwa ditampung di RS Sipil atau RS Militer di Jakarta,Semarang, dan Surabaya, yang ditampung pada umumnya penderita gangguan jiwa berat. Kemudian, mulailah didirikan beberapa rumah sakit jiwa. Pada saatini, keperawatan jiwa mulai menjadi bagian klinik khusus. Sebelumnya para perawat berperan sebagai manajer dan koordinator kegiatan dengan melaksanakan perawatan terapeutik sesuai dengan model dasar medis. Dengan studi lanjutan dan pengalaman praktek klinik di bidang perawatan psikiatrik, para ahli spesialis dan praktisi perawat mendapat pengetahuan yang banyak dalam perawatan dan pencegahan gangguan psikiatrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar